RUMAHKU ISTANAKU


CV. ANDALAN CIPTA REKA adalah konsultan dan kontraktor yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Kami melayani mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan. Layanan kami meliputi desain, perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan perumahan termasuk sarana dan prasaranan pendukungnya . 
A.    Pengertian Rumah
Rumah dalam arti umum merupakan  suatu bangunan yang dijadikan tempat tinggal manusia selama jangka waktu tertentu, yang berfungsi untuk melindungi kita dari panasnya matahari, hujan dan angin. Rumah juga salah satu tempat di mana kita menjalankan segala aktivitas seperti makan, tidur, belajar, berkumpul dengan keluarga dan lain-lain. Sebagus atau seburuk apapun rumah kita, kita akan merasa nyaman apabila berada di rumah kita sendiri bukan? Rumah sudah seperti istana kita sendiri dimana kita bisa melakukan hal-hal yang belum tentu bisa kita lakukan di tempat lain. Sebagian besar manusia juga memandang rumah dalam fungsinya sebagai pemenuhan kebutuhan sosial budayanya dalam masyarakat.
Pengertian status sosial sendiri adalah sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Dalam struktur masyarakat, orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan di tempatkan lebih tinggi di bandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah. Bangunan  rumah orang-orang yang tergolong dalam kelas menengah keatas dan menengah kebawah pasti mempunyai perbedaan. Contohnya rumah para pejabat tinggi dengan rumah karyawan biasa. Dari contoh tersebut bisa kita simpulkan bahwa keadaan ekonomi dapat mempengaruhi status sosial seseorang dalam masyarakat sekitar.

(rumah kelas menengah ke atas)

(rumah kelas menengah ke bawah)
Perbedaan adat istiadat,  suku dan agama juga dapat berpengaruh pada tipe bangunan rumah yang mereka tinggali. Contohnya rumah suku sasak di Nusa Tenggara Barat dan rumah adat Bali. Rumah adat Sasak pada bagian atapnya berbentuk seperti gunungan, menukik ke bawah dengan jarak sekitar 1,5 sampai 2 meter dari permukaan tanah. Atap dan bubungannya terbuat dari alang-alang, dindingnya dari anyaman bambu, hanya mempunyai satu berukuran kecil dan tidak ada jendelanya. Sedangkan Pada bangunan atau arsitektur tradisional rumah adat Bali selalu dipenuhi  hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam  hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.
Selain itu Rumah adalah sesuatu bangunan yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia karena rumah merupakan kebutuhan  primer bagi manusia sebagai tempat berlindung manusia dari berbagai gangguan dari luar, salain itu kalau kita lihat dari beberapa pengertian rumah juga berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, tempat manusia melangsungkan kehidupannya, tempat manusia berumah tangga dan sebagainya.

B. Latar Belakang
            Rumah adalah tempat manusia berlindung dari berbagai macam gangguan yang datang dari alam baik itu dari binatang ataupun iklim setempat. Kehidupan manusia pada zaman dahulu cenderung tinggal di bawah pohon sebagai tempat berlindung dari sengatan matahari, Didalam goa dan di balik batu.  Namun dari tahun ketahun  karena manusia selalu berkembang dan teknologi pun semakin modern, sampai sekarang pembangunan rumah pun berkembang pesat karena kebutuhan akan tempat tinggal sangat tinggi.

C. Tujuan Rumah Tinggal
Rumah merupakan tempat berlindung dari pengaruh luar manusia, seperti iklim, musuh, penyakit, dan sebagainya. Namun tujuan rumah tidaklah lepas dari fungsinya, antara lain:
A.Turner (dalam Jenie, 2001 : 45), mendefinisikan tiga fungsi utama yang terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu : 
a. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang  diwujudkan pada kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. Kebutuhan akan tempat tinggal dimaksudkan agar penghuni dapat memiliki tempat berteduh guna melindungi diri dari iklim setempat.
b. Rumah sebagai penunjang kesempatan (opportunity) keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Kebutuhan berupa akses ini diterjemahkan dalam pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.

c.  Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas lingkungan perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa kepemilikan rumah dan lahan (the form of tenure).
Secara garis besar, rumah memiliki empat fungsi pokok sebagai tempat tinggal yang layak dan sehat bagi setiap manusia (Doxiadis dalam Dian, 2009), yaitu: 
    1.   Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia. 
    2. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusi. 
    3. Rumah harus melindungi manusia dari penularan penyakit.  
    4. Rumah harus melindungi manusia dari gangguan luar.

D. Jenis- Jenis Rumah Tinggal
 Menurut Richard Untermann  & Robert Small (1986) dalam  dalam  buku Perencanaan Tapak untuk Perumahan, maka ada beberapa tipe perumahan antara lain:
a. Rumah Tinggal Tunggal/ Detached
Rumah tinggal tunggal atau rumah terpisah adalah rumah tinggal yang berdiri sendiri. Rumah tinggal tunggal dipakai biasanya hanya untuk satu keluarga dan jarak antar rumahnya berjauhan. Selain itu cottage, villa, bungalow, dan mansion juga termasuk dalam kelompok rumah tinggal tunggal. Rumah tinggal tunggal dibangun diatas tanah yang besarnya lebih besar dari bangunannya. Rumah tersebut dikelilingi oleh halaman atau yard .
  
b. Rumah Tinggal Koppel ( Semi Detached )
Rumah Tinggal kopel adalah Rumah Tinggal Tunggal yang di sekat sama besar  antara Kiri dan Kanan, biasanya rumah tinggal kopel ini untuk disewakan pemiliknya untuk menghemat lahan bangunan.
c. Rumah Kota (Town House)
Adalah sama seperti rumah gandeng dengan penambahan tempat parkir di dalam bangunannya. Parkir di bagian dalam memerlukan halaman depan yang lebih lebar (untuk menampung pengemudi dan jalan masuk dan ruangan bagian dalam untuk kegunaan tertentu) dan kadang-kadang dibuat dengan suatu kedalaman kira-kira 150 feet. Rumah kota menawarkan kenyamanan yang tinggi untuk sebuah keluarga tunggal kecuali bila dibuat tanpa halaman samping.
d. Rumah Susun (Flat)
Rumah yang flesibel, yaitu mampu menyesuaikan berbagai konfigurasi. Kerugian utama rumah susun adalah BC yang mengurangi unit-unit yang dapat diorientasikan ke permukaan tanah. Rumah susun umumnya berisi ganda, artinya mempunyai ruang-ruang yang berada di luar pada unit-unit tersebut.

e. Rumah berpekarangan Dalam (Patio House)
Adalah suatu variasi pada rumah "ranch”  berlantai satu tradisional. Dengan pintu masuk di bagian tengah, ruang tamu terletak pada sisi dan ruang-ruang tidur pada sisi lainnya. Untuk menyesuaikan pada bidang tanah yang sempit, bentuk tersebut "dibengkokkan” dan ruang-ruang pribadinya dikitari oleh pemagaran. Dengan menghilangkan halaman-halaman samping dan depan, rumah "ranch” tersebut kini menjadi rumah berpekarangan dalam (patio).

f. Maisonet (Maisonette)
Adalah sebuah tipe standar dari bangunan berkapasitas tinggi dan bertingkat rendah. Yang telah sipergunakan secara luas di seluruh dunia. Dikatakan berkepadatan tinggi karena merupakan suatu penumpukan vertikal maksimum dari sebuah unit berlantai dua di atas unit bangunan lainnya, dengan dua tahapan tangga untuk lantai utama dari unit yang terletak lebih atas.
g. Rumah teras bertingkat (Terrace House)
Rumah gandeng dan berpekarangan dalam dapat saja dibuat menjenjang ke atas maupun ke bawah sebuah perbukitan guna meningkatkan arah pandangan, dan memberikan orientasi yang lebih baik, juga memungkinkan taman-taman atau teras-teras di atas atap-atap dari unit-unit di bawahnya.
  
h. Rumah Gandeng (Row Houses)
Rumah gandeng berasal dari rumah berlantai dua tradisional yang terletak di atas sebidang petak yang sempit.. Fung-fungsi "tempat tinggal” dasarnya terletak pada lantai bawah: meliputi ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi kecil dan kemungkinan sebuah ruang belajar.

Rumah : jenis, garis sempadan, syarat & kegunaannya
            Sesuai hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow, setelah manusia terpenuhi kebutuhan jasmaniahnya ( sandang, pangan dan kesehatan ), maka kebutuhan akan rumah merupakan salah satu motivasi untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik dan tinggi. Dengan memiliki rumah, walaupun kecil, secara hakiki pemilik telah menguasai ruang yang dapat diatur sesuka hatinya, sesuai seleranya. Ruang tsb akan memberikan respon terhadapnya, artinya dapat tercipta suasana timbal balik dan saling menghidupkan. Dengan demikian, suasana home telah tercipta pada house tsb. Bukan lagi sekedar menghindari hujan dan panas, tetapi memberikan ketenangan, kesenangan, bahkan kenangan akan segala peristiwa dalam kehidupannya.
                Karena rumah telah menjadi satu dengan hidupnya, maka tercipta mikro kosmos ( rumah dan suasananya ) terpadu dengan makro kosmos ( lingkungan kota, daerah, negara, dunia, alam ), secara harmonis yang saling mempengaruhi. Hubungan yang tidak serasi akan mengakibatkan ketidaktenangan dan ketidakstabilan hidup. Menyadari hal tersebut, disepakati untuk membangun rumah untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak. Untuk membangun rumah yang layak, sehat untuk dihuni, berikut ini dasar2 perencanaan rumah dari segi bentuk, jenis, serta aturan tata kota untuk membangun rumah tinggal :
Rumah berdasarkan bentuk penggunaannya
1.        Rumah tunggal : punya satu pintu bebas dengan jalan masuk sendiri, misalnya rumah di kota, villa
2.        Rumah majemuk : punya beberapa pintu masuk
3.        Rumah berpindah tempat : misalnya trailer pada rumah mobile
Rumah bukan tempat tinggal : misalnya rumah yang bersifat darurat, non permanen, untuk menanggulangi keadaan darurat, akibat bencana alam

Rumah berdasarkan jenisnya
Rumah tunggal. Berdiri sendiri dalam persil, terpisah dengan rumah di sebelahnya. Tingkat privasi & kenyamanannya yang tertinggi.
Rumah deret. Ingat rumahnya Huxtable di Cosby Show juga seperti ini. Rumah- rumah di Eropa & Amerika ini diikuti sebagian pemukiman elit di Indonesia.
1.         Rumah tunggal ( detached houses ) : rumah berdiri sendiri pada persil, terpisah dengan rumah di sebelahnya.
2.         Rumah kopel ( semi detached houses ) : rumah yang umumnya berada pada satu persil, satu bangunan terdiri dari 2 unit rumah dengan satu atap.
3.         Rumah deret ( row houses ) : jenis hunian yang unitnya menempel satu sama lain, umumnya maksimal 6 unit berderet.
4.         Rumah tipe Maisonettee : terdiri 2 lantai, bisa berupa satu unit tersendiri, bisa berderet, dapat berada dalam massa yang besar, umumnya lantai satu untuk kegiatan umum ( ruang tamu, keluarga, makan, dapur ) dan lantai 2 khusus ruang tidur. Luas bangunan antara 40-70 m2 ( jumlah luas lantai atas dan bawah ).
5.         Luas persil antara 45 – 165 m2. Kecuali untuk persil di sudut, dapat ditambah pada sisi sejajar dengan jalan samping, sesuai ketentuan minimum lebar GSB ( Garis Sempadan Bangunan ).
6.         Apartemen : bangunan besar bertingkat banyak, terdiri unit2 hunian, setiap unit terdiri 1 – 3 lantai.
7.         Rumah inti : hanya terdiri ruang2 pokok ( tidak lengkap ) yaitu ; WC, kamar tidur, dapur dan satu ruang serbaguna, yang perkembangannya di kemudian hari dilakukan penghuni sendiri sesuai arahan dari pengelola. Luas minimum 12 m2, dimungkinkan pengembangannya menjadi rumah sederhana lengkap seluas minimum 36 m2. Rumah sub inti : hanya terdiri kamar mandi/ WC dan satu ruang serbaguna.
8.         Rumah tumbuh : rumah yang dibangun secara bertahap sesuai kemampuan penghuni, tetapi denah keseluruhannya telah dirancang.
9.         Rumah berjenjang ( terrace house ) : memiliki taman, umumnya bertingkat, dibangun pada tapak yang berlereng/ miring.
10.      Rumah spit level ( Spit level house ) : memiliki mezanin untuk ruang keluarga dan ruang tamu terpisah lantainya, tapi secara split.
11.      Court houses : rumah yang mengelilingi satu ruang terbuka di tengah, rumah yang beratrium. 

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut ke :
Ruko Star Of Asia No.99 Taman Ubud, Lippo Karawaci - Tangerang
Telp dan Whatsapp : 081253521475 (Bpk. Didit Ariyantoni)
e-mail : ariyantonididit@gmail.com
Website :

3 Komentar